JenisUsaha Budidaya Udang Domestik dan Ekspor. Adam Muhammad. Bisnis. 6,120 views. Bisnis Ekonomi Keuangan Investasi. Udang merupakan komoditas unggulan bidang budidaya perikanan yang prospeknya cerah. Ada berbagai jenis udang air tawar, air payau, dan juga air laut yang mulai dapat dibudidayakan dan berhasil. Komoditasperikanan budidaya yang banyak dikembangkan di Indonesia adalah udang vaname Litopennaeus vannamei karena udang vannamei memiliki prospek dan profit yang menjanjikan (Babu et al., 2014). Salah satu usaha untuk menjaga dan meningkatkan produksi udang vaname adalah memanfaatkan lahan budidaya yang ada, termasuk lahan di perairan tawar. Budidayaudang Vannamei di seluruh wilayah pertambakan akhir akhir ini semakin meningkat, hal ini membuat beberapa petani mencoba membudidayakan udang vannamei di kolam air tawar, bahkan merambah kelompok tani di perkotaan juga ikut mencoba membudidayakan udang vannamei di air tawar dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Teknik budidaya udang air tawar di kolam Terpal memang terhitung hemat biaya di banding dengan budidaya udang dengan kolam beton. cara tersebut memang tergantung lokasi atau wilayahnya. yang terpenting memenuhi kebutuhan bibit udangnya sehingga bibit udang vaname tetap sehat sampai hasil panen. Salah satu komoditas budidaya udang vaname ini banyak dicari dan selalu laris di pasaran, sebagai pembisnis harapanya untung besar karena modalnyapun bisa terjangkau dan tergantung material apa yang digunakan. sekarang ini budidaya udang vaname banyak yang menggunakan sitem baru dengan di lengkapi Aplikasi teknologi modern seperti pada Tambak Milenial yang memiliki keunggulan di banding tambak tambak lainya. Tambak milenial lebih mudah cara operasionalnya sehingga kotoranyapun bisa mengumpul ke tengah karena bentuknya bundar. Sebelum melangkah lebih jauh mengenai budidaya udang vaname marih kita kenali dasarnya seperti memilih bibit udang vaname yang baik. Baca juga; Cara pengukuran,pengujian dan pemeriksaan – Penentuan umur dan stadia Umur nauplius Umur nauplius dapat dihitung sejak telur menetas. Stadia larva Stadia larva dapat ditentukan dengan mengamati perkembangan morfologis larva secara visual dan juga mikroskopis. Umur post larva Umur post larva dapat dilakukan dengan cara menghitung hari setelah larva. Pengukuran panjang total Panjang nauplius Panjang nauplius dapat dilakukan dengan cara mengukur panjang yang dimulai dari ujung anterior sampai dengan ujung posterior dengan menggunakan mikrometer pada stadia nauplius. selengkapnya Klik >>Pengukuran panjang bibit nauplius Bibit Vaname memenuhi standar Sni dan Memiliki Sertifikat Sertifikat sertifikat SPF dan CPIB. Kedua sertifikat ini menandakan bahwa bibit udang yang dijual sesuai dengan sertifikasi dan terjamin kualitasnya. Specific Pathogen Free SPF adalah sertifikasi bagi benur yang sudah diperiksa dan terbukti terbebas dari beberapa jenis patogen atau penyakit udang. Udang yang bersertifikat SPF sudah diuji tidak terkena penyakit White Feces Disease WFD, Infectious Myonecrosis Virus IMNV, Taura Syndrome Virus TSV, Covert Mortality Nodavirus CMNV, White Spot Syndrome Virus WSSV, dan Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease AHPND Sertifikat CPIB adalah sertifikat bahwa udang dibiakkan sesuai metode Cara Pembenihan Ikan yang Baik. dalam hukum dinas Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Cara pembibitan udang yang baik wajib mengikuti pedoman aturan cara pengembangbiakkan udang dalam lingkungan yang terkontrol dan memenuhi kriteria dan persyaratan,antara lain; persyaratan teknis, manajemen, keamanan pangan, dan lingkungan. karena sertifikat bibit udang ini Sertifikat ini nanti beredar di tengah masyarakat sehingga untuk memastikan bahwa bibit udang yang beredar di pasaran aman dikonsumsi dan tidak ada zat berbahaya. Bibit Udang Tidak Cacat Fisik Keadaan tubuh pada bibit udang vaname kategori salah satu indikator kesehatan bibit udang yang paling mudah dilihat. wajib memastikan bahwa bibit udang vaname benar-benar memiliki fisik bentuk yang sempurna antara lain; Bentuk fisik langsing,lurus,padat berisi Antena bibit utuh dan tidak patah, bisa membuka dan menutup Mata bibit udang vaname mengkilap Memiliki Warna cerah dan tidak ada bercak di kulit Ekor tidak cacat dan membuka Karena Kekurangan bentuk tubuh pada udang bisa mengindikasikan jelas keadaan kekurangan misalnya terkena penyakit yang menyerang. Maka dari itu, sebelum terjun ke budidaya bibit udang vaname wajib memilih bibit yang berkualitas. Usus bibit Terlihat Penuh Fisik bentuk udang, bagian dalam benur menunjukan kualitasnya. bibit Benur tampak sehat terlihat padat pada ususnya katena lahab makanan,karena bibit udang vaname yang sakit atau stres tidak memiliki nafsu makan kehilangan nafsu makan, sehingga memiliki usus yang kosong. Ukuran yang Seragam Ukuran bibit udang vaname seragam benur yang seragam. Ketika memulai siklus budidaya bibit udang vaname dengan ukuran benur yang sama, saat masa panen udang juga tampak seragam. karena jika tidak seragam yang terjadi adalah hasil panen pun berbeda-beda ukuran. Biasanya, ukuran bibit udang vanname berkualitas ada di PL-10 ke atas, sedangkan yang benur udang windu berkualitas ada di PL-12 ke atas. Pada umur tersebut, organ usus dan pencernaan udang sudah sempurna sehingga lebih aman untuk dibudidayakan. Pergerakan Aktif Pergerakan bibit udang vaname adalah indikator kesehatan bibit. jika bibit udang vaname tersebut terlihat aktif naka di pastikan bibit udang vaname sehat. Selain itu, bibit udang vaname yang sehat juga peka terhadap rangsangan dari luar. wajib di Perhatikan,udang yang sehat akan berenang menentang arus air. Jika arus air diputar, bibit vaname akan menempel di dasar tambak. Lulus Uji Stres Lakukan pengujian ketahanan benur adalah dengan stress test atau uji stres. Redam bibit udang vaname di dalam air tawar atau formalin 100 ppm selama 30 menit. Setelah itu, persentase tingkat kematian udang dihitung. nanti akan terlihat nanti akan terlihat pembuktianya Apabila tingkat kelangsungan hidup benur melampaui angka 95%, berarti sampel benur sehat dan berkualitas. Berasal dari Hatchery Terpercaya Memilih bibit udang vaname yang kualitasnya terjamin, sebaiknya mengambil bibit udang vaname dengan mutu hatchery yang terpercaya. Hatchery ialah proses dan tempat pembibitan udang untuk mendapatkan bibit yang nantinya untuk dibudidayakan. Proses hatchery yang dikontrol ketat oleh para ahli yang sudah berpengalaman mewujudkan hasil bibit berkualitas. Baca juga; Metode budidaya udang dengan penelitian benih udang terbaik mengarah ke jenis benih udang vaname Masalah terbesar yang dihadapi oleh industri akuakultur di seluruh dunia adalah penyakit yang disebabkan oleh berbagai agen biologis dan non-hayati. Di antara kelompok mikroorganisme yang menyebabkan kerugian serius dalam budidaya udang, yang paling dikenal adalah bakteri karena dampak ekonomi yang merusak pada tambak yang terkena dampak. Selengkapnya Klik >> Cara Memilih Benih Udang Vaname Berkualitas agar menghasilkan udang – udang terbaik Tambak Milenial – Udang vaname, atau biasa disebut sebagai udang putih, merupakan udang yang berasal dari daerah subtropis, tepatnya di pantai barat Amerika sampai ke Peru. Anda dapat mengetahui cara budidaya udang vaname di kolam terpal dengan menyimak artikel ini sampai akhir. Udang vaname memiliki tampilan kulit yang putih, sesuai dengan nama sebutannya. Udang ini banyak dibudidayakan untuk menjadi alternatif udang windu yang produksinya menurun akibat dari faktor kualitas lingkungan yang tidak mumpuni dan mendukung untuk berkembang. Termasuk jenis udang yang banyak diminati karena rasanya, udang vaname memiliki rasa yang sudah enak walau hanya dengan direbus saja. Lalu, apa jadinya jika dimasak menggunakan bumbu dan diolah menjadi berbagai hidangan restoran? Itulah mengapa, udang vaname termasuk dalam komoditas laut Indonesia yang potensial sehingga banyak dicari. Dapat dilihat dari tingkat ekspor udang vaname yang tinggi. Anda dapat memanfaatkan peluang bisnis dengan memulai budidaya udang vaname. Mulai budidaya dari rumah dengan modal kolam terpal saja. Ingin tahu bagaimana caranya? Simak dengan membaca pembahasan di bawah ini, ya. Untuk membudidayakan udang vaname di kolam terpal dengan sukses, Anda dapat melakukan 7 cara berikut ini. 1. Mempersiapkan Lokasi Budidaya Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum memulai budidaya udang vaname adalah menentukan letak lokasi yang ingin Anda gunakan sebagai lahan kolam terpal. Anda dapat menggunakan lahan kosong yang Anda miliki, salah satunya seperti di belakang rumah. Selain itu, temukan lahan kosong atau lokasi terbaik yang dapat Anda gunakan untuk membudidayakan udang vaname menggunakan kolam terpal dengan kondusif. Lalu, Anda juga dapat memilih bentuk kolam terpal yang Anda inginkan. Umumnya, kolam terpal untuk budidaya udang vaname berbentuk kotak atau bulat, jadi pilih yang paling sesuai dengan luas lahan dan kebutuhan Anda saja, ya. 2. Mengisi Air Kolam Terpal Air untuk budidaya kolam terpal harus dilakukan secara bertahap. Pengisian air kolam yang pertama dibiarkan selama satu minggu sampai dengan dua minggu untuk menghilangkan bau karet terpal yang menyengat, terutama saat Anda baru memasang kolam terpal tersebut. Milenial Jika Anda merasa bau karet sudah hilang, maka silahkan buang air yang sudah didiamkan selama satu sampai dua minggu tersebut untuk kemudian diganti dengan air yang baru. Diamkan kembali air baru tersebut selama beberapa hari sebelum kolam terpal mulai digunakan untuk budidaya. Kemudian, Anda harus memperhatikan konsentrasi oksigen dan suhu pada air yang akan digunakan untuk budidaya udang vaname. Pastikan bahwa oksigen terlarut tidak kurang dari empat ppm, sebab jika di bawah empat ppm maka akan berpengaruh ke penurunan nafsu makan udang. Terlebih lagi jika oksigen terlarut konsentrasinya di bawah dua ppm, yang mana akan membuat udang menjadi berhenti makan total. Untuk suhu air, atur di kisaran 26°C sampai dengan 32°C untuk mendukung pertumbuhan udang yang optimal dan berkembang sempurna. Apabila suhu terlalu panas atau di melebihi 32°C, udang akan menjadi agresif sehingga perilaku makan dan buang kotorannya menjadi lebih cepat. 3. Lakukan Fermentasi pada Air Kolam Hal yang harus dilakukan sebelum kolam terpal Anda isi dengan bibit udang vaname adalah fermentasi air. Cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan mencampur probiotik dan garam sehingga air yang sebelumnya tawar berubah menjadi air payau. Langkah fermentasi ini dilakukan untuk membantu udang lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kolam terpal. 4. Memilih Bibit Unggul Udang Vaname Setelah air di kolam terpal telah berubah menjadi air payau, Anda dapat melakukan pemilihan bibit unggulan agar menghasilkan panen yang berkualitas dan melimpah. Untuk melihat dan menemukan bibit unggul udang vaname, Anda dapat memilih bibit yang memiliki ukuran sama besar,. Lalu, warna bibit unggul biasanya cerah dan bagus. Kemudian, udang lincah dan sehat. Cara melihat mana udang yang lincah adalah dengan berenang melawan arus, jadi Anda tahu bahwa udang tersebut sehat dan tidak terdapat luka atau cacat di fisiknya. 5. Menebar Benih Udang Vaname Pilihan Apabila Anda telah menemukan jumlah benih udang unggulan yang cukup, saatnya untuk melakukan penebaran benih udang. Perlu diperhatikan bahwa Anda lebih baik melakukannya di sore atau malam hari dengan cara memasukkan benih ke sebuah kantong, lalu mengapungkannya di kolam terpal sebagai langkah aklimatisasi agar udang tidak kaget dengan suhu air kolam. Melakukan penebaran benih udang di sore atau malam hari menghindari udang terkena sengatan panas matahari, sehingga membantu proses adaptasi udang di lingkungan baru dengan lebih cepat. 6. Memberi Udang Pakan Saat benih udang telah dimasukkan ke kolam terpal, maka proses budidaya sudah dimulai. Anda dapat memulainya dengan memberi pakan dalam jumlah yang banyak selama tujuh hari pertama budidaya. Apabila telah melewati usia tujuh hari, udang dapat Anda berikan pakan dengan kandungan protein tinggi sebanyak 30% dari jumlah pakan harian. Kemudian, Anda bisa memberi pakan udang sebanyak tiga hingga empat kali dalam sehari saat udang memasuki usia remaja ke dewasa. Saat usia budidaya sudah dua bulan, air di kolam akan mulai terlihat kotor. Itulah saat yang tepat bagi Anda untuk melakukan pengurasan air kolam untuk menjaga kebersihan air budidaya udang vaname di kolam terpal. 7. Memanen Udang Vaname Setelah menanti selama kurang lebih tiga bulan, Anda sudah bisa mulai memanen hasil budidaya udang vaname Anda. Jika ingin mendapatkan ukuran udang yang lebih besar, tinggal tunggu kembali hingga waktu budidaya telah mencapai usia empat atau lima bulan. Demikianlah cara budidaya udang vaname di kolam terpal yang dapat Anda lakukan jika ingin memulai bisnis ternak udang dan memanfaatkan peluangnya. Anda bisa mendapatkan kolam terpal berkualitas dengan menghubungi Tambak Milenial dan memesan Paket Tambak Milenial 5 Unit yang sudah mencakup hal-hal esensial Anda untuk memulai budidaya udang vaname di kolam terpal. Terdapat lima unit kolam tambak utama ukuran besar dengan tinggi 1,5 meter sampai 3 meter, lalu sarana pendukung budidaya seperti instalasi aerasi dan berbagai alat ukur digital. Tidak hanya itu, dalam paket tersebut juga sudah termasuk konsultasi dan pendampingan bagi Anda yang baru memulai budidaya udang vaname sehingga langkah pertama Anda akan dituntun dengan bantuan profesional di bidangnya. Komplit dan efisien, bukan? Siapa lagi kalau bukan Tambak Milenial. Pembuatan kolam udang vaname yang tepat bisa memberikan kondisi lingkungan yang sesuai sehingga menghasilkan udang vaname yang sehat. Budidaya udang vaname tidak melulu dilakukan di tambak berbahan beton, tapi juga bisa di kolam terpal praktis yang sederhana dan murah. Bagi Bapak/Ibu yang masih pemula didalam budidaya udang, berikut merupakan 7 tips sukses membuat kolam udang vaname! Daftar Isi1. Persiapan Lokasi Kolam Udang Vaname2. Pembersihan Hama Tanah3. Pemilihan Ukuran dan Bentuk Kolam Udang Vaname4. Pengisian Air 5. Fermentasi Kolam6. Menggunakan Lipasan Terpal7. Melakukan Perawatan TerpalKeuntungan Budidaya Udang Vaname di Kolam TerpalAnalisis Bisnis Budidaya Udang Vaname di Kolam TerpalDapatkan Solusi Terbaik Memulai Budidaya Udang Vaname yang Tepat dengan Bantuan Ahli di eFarm!Pertanyaan Seputar Budidaya Udang Vaname di Kolam Terpal 1. Persiapan Lokasi Kolam Udang Vaname Pilihlah lokasi terbaik untuk budidaya udang vaname sesuai dengan kebutuhan. Lokasi ini bisa di tanah kosong, teras, atau belakang rumah. Penting untuk dipertimbangkan terkait keadaan sekitar dari lokasi yang dipilih, usahakan lahannya datar dan tidak terlalu dekat dengan pohon untuk menjaga kolam tidak mudah sobek. Berdasarkan letaknya, kolam terpal dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu kolam terpal di atas permukaan tanah dan di bawah permukaan tanah. Keunggulan dari kedua tata letak kolam terpal tersebut adalah a. Kolam Terpal di Atas Permukaan Tanah Kolam terpal jenis ini dibangun tanpa menggali permukaan tanah, sehingga cocok dibangun pada lokasi dengan sumber air rendah, derajat tanah yang relatif datar, serta tanah berpasir. Adapun kerangka yang digunakan kolam terpal jenis ini dapat dibuat dari bahan bambu, pipa baja ringan, kayu, dan batu bata. b. Kolam Terpal di Bawah Permukaan Tanah Kolam terpal jenis ini dibangun untuk menghemat sumber air dan mencegah berbagai organisme yang dapat menjadi hama penyakit larva udang. Bentuk kolam ini memiliki penyangga yang terdapat di sekeliling kolam. Kerangka yang digunakan kolam ini dibuat dari bahan besi, kayu, bambu, dan batu bata untuk menyangga sisi kolam. Dibandingkan jenis kolam sebelumnya, suhu air pada kolam terpal jenis ini lebih stabil. 2. Pembersihan Hama Tanah Tanah yang baru memiliki hama yang dapat merugikan udang dan menyebabkan kegagalan panen. Untuk memutus rantai siklus hidup hama, Bapak/Ibu dapat melakukan pengeringan dasar kolam tanah. Selain memutus siklus hidup hama, pengeringan dapat menghilangkan gas beracun pada dasar kolam. 3. Pemilihan Ukuran dan Bentuk Kolam Udang Vaname Kolam terpal memiliki pilihan ukuran yang bisa disesuaikan dengan pembesaran budidaya udang vaname. Kolam terpal penggunaannya bisa disesuaikan dengan ukuran lokasi yang dipilih. Satu hektar lahan biasanya bisa diisi sampai 4 kolam terpal. Namun, jika memiliki lahan lebih kecil, kolam bisa juga dibuat dengan ukuran 10×5 meter. Kolam terpal memiliki 2 bentuk, yaitu a. Kolam Bentuk Bulat Kelebihan Cocok digunakan untuk tebar padat tinggi Jika ditambahkan aerasi, maka difusi oksigen pada kolam lebih merata dan maksimal Mudah dipasang Pertumbuhan udang lebih maksimal Risiko kematian udang minim Proses panen udang lebih mudah Kekurangan Membutuhkan lahan yang lebih luas daripada bentuk kotak Tidak dapat dipasang berdekatan apalagi berjajar Harganya lebih mahal daripada bentuk kotak b. Kolam Bentuk Kotak Kelebihan Harga lebih murah daripada bentuk bulat Volume air kolam bentuk kotak lebih maksimal, contohnya untuk ukuran kolam 5x5x1 meter, volume air mencapai 25 m3 Dapat dibangun berjajar dan berdekatan sehingga lebih hemat tempat Lebih mudah ditemukan di toko bangunan atau toko khusus ikan dan udang Kekurangan Untuk tebar padat tinggi harus menggunakan aerasi dengan difusi oksigen secara merata yang dibuat dalam beberapa titik Risiko benturan udang lebih tinggi Proses panen tidak semudah kolam terpal bentuk bulat 4. Pengisian Air Pengisian air ini bisa dilakukan secara bertahap. Kolam terpal baru bisa diisi air dan dibiarkan selama 1 sampai 2 minggu agar bau karet, lem, atau bahan kimia yang menyengat dari terpal baru bisa hilang. Setelah itu air dibuang dan diganti dengan air tawar yang baru. Kemudian, diamkan beberapa hari hingga terbentuk fitoplankton pada kolam terpal. Air kolam dapat dikuras 2 bulan sekali.. 5. Fermentasi Kolam Sebelum bibit udang dimasukkan, kolam harus difermentasi terlebih dahulu dengan probiotik dan ditambahkan garam agar air menjadi payau sehingga udang vaname lebih mudah beradaptasi karena sesuai dengan habitat aslinya. 6. Menggunakan Lipasan Terpal Kolam bisa disertakan dengan lapisan terpal yang dipasang di luar kolam agar air tidak bocor keluar. Selain itu, lapisan terpal juga bisa melindungi udang saat hujan agar tidak terkena air tanah di luar kolam yang bisa menyebabkan derajat keasamannya berubah. 7. Melakukan Perawatan Terpal Perawatan terpal biasanya berlangsung selama 1-2 hari tergantung cuaca dan tenaga kerja. Perawatan ini meliputi pembersihan terpal dengan sikat dan air bersih untuk kemudian disemprot oleh cairan HCl konsentrasi rendah untuk membersihkan kerak yang sulit hilang. Perawatan terpal ini bisa mencegah kebocoran kolam dan memperpanjang waktu pemakaian dari terpal. Jangan lupa untuk melakukan penjemuran terpal. Hal ini dilakukan untuk mensterilisasi terpal agar mikroorganisme yang masih ada bisa mati. Penjemuran bisa dilakukan sampai 7 hari tergantung dengan intensitas cahaya matahari. Baca Juga 5 Trik Menentukan Lokasi yang Cocok untuk Tambak Udang! Keuntungan Budidaya Udang Vaname di Kolam Terpal Ilustrasi Kolam Udang Vaname Berbahan Terpal Dokumentasi Pribadi Berikut merupakan beberapa keuntungan budidaya udang vaname di kolam terpal 1. Lebih Hemat dan Efisien Kolam udang vaname berbahan terpal lebih hemat dan efisien secara waktu dibandingan dengan kolam tembok atau beton karena bisa langsung jadi, sehingga tidak membutuhkan biaya jasa untuk membuatnya. Harga bahan terpal dan perlengkapannya pun bervariasi dan relatif lebih terjangkau tergantung merk dan kualitas. Perawatan kolam terpal pun lebih mudah dan tidak membutuhkan biaya lebih besar. 2. Lebih Awet Kolam udang vaname berbahan terpal bisa digunakan hingga 7-10 tahun dibandingkan dengan kolam beton yang membutuhkan perbaikan saat mulai mencapai usia 5 tahun. 3. Cocok untuk Lahan Sempit Ukuran kolam terpal bisa diatur sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak terbatas hanya pada orang yang memiliki lahan luas saja. Selain itu, risiko kematian udang vaname juga lebih minim dan ukuran udangnya pun relatif lebih besar berbeda dengan penggunaan kolam beton yang rentan terkena racun. Analisis Bisnis Budidaya Udang Vaname di Kolam Terpal Pengembangan industri budidaya udang vaname untuk meningkatkan produksi harus menganalisis keberhasilan kapasitas cash flow yang dikeluarkan untuk budidaya udang vaname. Berikut adalah analisis bisnis budidaya udang vaname 1. Biaya Pokok Biaya pokok terbagi menjadi dua bagian, yaitu biaya investasi dan biaya tetap yang digunakan untuk produksi budidaya udang vaname. Biaya investasi terdiri dari beberapa komponen, yakni biaya tanah dan alat-alat persiapan lahan. Biaya tetap terdiri dari media kolam yang digunakan, kebutuhan supercharge blower, kebutuhan instalasi listrik, autofeeder, kebutuhan genset, sumur tandon, dan tandon. 2. Biaya Operasional Biaya operasional merupakan biaya yang dipakai selama proses produksi dengan kurun waktu tertentu. Biaya operasional terdiri dari benih udang vaname, jumlah pakan, gaji pekerja, listrik, probiotik dan vitamin, kaporit, kapur, dan biaya lainnya. 3. Analisis Penerimaan Per Siklus Analisis penerimaan siklus digunakan untuk mengetahui keberhasilan usaha budidaya udang vaname dengan menghitung jumlah produksi panen udang vaname, keuntungan, Revenue Cost Ratio R/C, Break Even Point BEP, dan ROI dari biaya produksi. Dibutuhkan beberapa siklus budidaya udang vaname demi mencapai keberhasilan budidaya udang vaname. Keuntungan usaha budidaya udang vaname dihitung dari seberapa besar penerimaan produksi udang dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan selama produksi. Sementara itu, keberhasilan usaha budidaya udang vaname bisa dilihat melalui angka Revenue Cost Ratio R/C dengan membagi total penerimaan dengan total pengeluaran. Usaha budidaya udang dikatakan berhasil jika R/C ratio lebih besar dari 1. Dapatkan Solusi Terbaik Memulai Budidaya Udang Vaname yang Tepat dengan Bantuan Ahli di eFarm! Jika Bapak/Ibu masih ragu untuk membudidayakan udang vaname di kolam terpal, Bapak/Ibu dapat mengakses eFarm dan berkonsultasi langsung dengan ahli Akuakultur! Tunggu apa lagi? Nikmati kemudahan berbudidaya udang bersama eFishery. Yuk konsultasikan masalah tambak Bapak/Ibu secara GRATIS! Download eFarm sekarang!

budidaya udang vaname air tawar kolam terpal